Table of Contents
Apa itu internet of things ?
apa itu internet of things – secara teknis Internet of things atau IoT adalah sebuah sistem yang terdiri dari berbagai device seperti computational device, mechanical dan juga digital devices yang dimana setiap device memiliki unik identifier / UIDSs juga memiliki kemampuan untuk mengirimkan data melalui jaringan khusus seperti lorawan ataupun internet biasa tanpa perlu bantuan manusia.
apa itu iot dan contohnya
IoT juga dapat diartikan secara simpel yaitu alat elektronik, sensor, mesin ataupun benda dalam kehidupan sehari hari seperti smartphone, laptop, lampu, ac yang terkoneksi dengan internet contohnya smart lamp, smart ac, IR remote blaster dan yang lainnya
Pengertian IoT juga didefinisikan oleh Fawzi Behmann dan Kwok Wu pada bukunya Collaborative Internet of Things (C-IoT): for Future Smart Connected Life and Business
Internet of Thing atau IoT adalah sebuah istilah yang dimaksudkan dalam penggunaan internet, komputasi yang bersifat mobile dan konektivitas kemudian menggabungkannya ke dalam kehidupan sehari-hari.
apa itu internet of things / IoT Platform
Platform IoT atau software iot adalah platform support yang mengkoneksikan hardware / device, access point dan data network untuk dapat dimanfaatkan sebagai access control dan juga menyimpan dan mengolah data-data yang dibuat oleh device iot.
untuk dapat mengetahui IoT platform lebih lanjut anda dapat membaca panduan lengkap IoT platform
Sejarah IoT
Sejarah IoT ini sendiri dimulai dari pertama kali konsep electromagnetic telegraph yang ditemukan pada tahun 1832. Telegraph dapat melakukan direct communication di antara 2 device telegraph melalui sinyal electrical yang merupakan basic dari IoT, namun ada sebagian pendapat IoT ini secara real dimulai ketika Internet pertama kali ditemukan di akhir tahun 1960-an.
Pada tahun 1999 istilah “internet of things” pertama kali dicetuskan oleh Kevin Ashton pada presentasinya yang merupakan solusi Supply Chain Management untuk perusahaan P&G. Untuk mengetahui sejarah IoT secara lebih lengkap anda dapat membaca Sejarah Lengkap IoT
Bagaimana IoT bekerja
Cara IoT bekerja sebenarnya cukup sederhana, setiap device IoT memiliki fungsi tertentu seperti sensor untuk membaca suatu kondisi semisal sensor suhu, device ini akan mengukur suhu lalu melakukan pengiriman data ke server menggunakan internet agar data-data tersebut dapat tersimpan dan dianalisa untuk proses pengambilan keputusan oleh perusahaan, namun jika anda ingin mengetahui lebih detail mengenai bagaimana IoT bekerja anda dapat membaca artikel Bagaimana Internet of things / IoT bekerja.
Karateristik IoT
1. Connectivity
Tentu dengan segala komponen pada sistem IoT baik device dan juga server tentu perlu ada connectivity sebagai penghubung, connectivity bisa berbentuk bluetooth, nfc, internet, lorawan dan jenis jaringan lainnya.
2. “Things” / device
Semua barang elektronik yang dapat diberikan ID dan juga dapat terkoneksi
3. Data
Tentu tujuan adanya device pada sistem IoT adalah untuk menghasilkan data agar dapat di olah lebih lanjut
4. Communication
Device yang telah terkoneksi dengan connectivity tentu membutuhkan komunikasi baik 1 arah yakni hanya dari device ke server ataupun hanya dari server ke device 2 arah yaitu dari server ke device dan dari device ke server komunikasi ini bisa berbentuk hanya pengiriman data sensor ataupun data perintah seperti mengendalikan device langsung dari server contohnya pada cctv yang mensupport gerakan 360 derajat, kamera dapat memutar sudut sesuai dengan user mau melalui server
5. Intelligence
yang dimaksud intelligence adalah kemampuan menangkap suatu kondisi seperti menangkap suhu ruangan, kelembapan ruangan selain itu bisa juga kemampuan intelligence untuk memproses suatu data untuk dibuat menjadi perintah seperti yang ada pada self driving car ataupun pengatur suhu ruangan otomatis.
6. Action
action ini bisa bersifat manual yang dikirim oleh user melalui server ataupun otomatis dari hasil dari proses intelligence / processor yang ada pada device tersebut maupun dari platform iot yang ada di server.
Arsitektur IoT
Apa yang membuat smart home dan device devicenya dapat melakukan suatu perintah hanya menggunakan suara ataupun berjalan secara otomatis setelah melakukan setting pada smart home apps? jawabannya adalah data, dengan adanya data maka tentu perlu ada arsitektur IoT yang mengatur kemana data akan dikirim, format apa yang akan digunakan, bagaimana cara data tersebut dikirim dan diproses, lalu apa action selanjutnya jika data tersebut telah diproses, untuk pembahasan detailnya dapat dibaca di artikel Arsitektur IoT
Manfaat dan kerugian IoT
Manfaat IoT :
Mengurangi Cost
Efficiency dan productivity
Business opportunities
Meningkatan Customer experience
Untuk mengetahui lebih lanjut anda dapat mebaca artikel Manfaat IoT
Kekurangan IoT diantaranya :
Masalah Keamanan
Menimbulkan Cost
Sangat bergantung pada Power Supply
Sangat bergantung pada Internet
Untuk implementasi IoT membutuhkan tenaga yang memiliki skill yang cukup tinggi
IoT dapat dimanfaat di berbagai bidang industri di antaranya :
- Kesehatan / Healthcare
- Agriculture
- Energi
- Finance / keuangan / Finansial servis
- Manufaktur
- Retail
- Hospitality
- Transportasi dan logistik
- Perdagangan
- Keamanan
- Teknologi dan jaringan
- Pembangunan
Untuk mengetahui lebih lanjut kerugian dan implementasi IoT anda dapat mebaca
artikel Pemanfaatan IoT dalam industri
Tantangan IoT
dalam mengimplementasi IoT tentu banyak tantangan yang dihadapi perusahaan, secara umum tantangan IoT adalah :
1. Cost Investment
Mengimplementasi IoT tentu membutuhkan hardware baru ataupun memodifikasi yang sudah ada, membangun infrastruktur serta menghire specialis ataupun konsultan yang profesional seperti Telkom Iot untuk melakukan implementasi
2. Pengetahuan dan mendesain Infrastructure IoT
Untuk dapat memenuhi kebutuhan perusahaan saat ini ataupun yang akan datang, arsitektur dan sistem IoT harus dapat cukup fleksibel dalam beradaptasi dan berevolusi. Untuk mencapai hal itu maka perlu menerapkan Open integrated hardware dan software platform serta menggunakan real time network.
Dalam mengimplementasi IoT tentu harus memiliki pengetahuan yang cukup mendalam maka dari itu sebaiknya hire professional ataupun percayakan solusi IoT tersebut ke provider solusi IoT end to end karena jika terjadi kesalahan saat merancang arsitektur IoT tentu akan berakibat fatal yang dapat menyebabkan kerugian cukup besar ataupun bahkan gagal implementasi.
3. Security
Semua data anda akan dikirimkan ke cloud ataupun server on premise milik perusahaan melalui network connectivity, dengan segala hal yang terkoneksi ke internet berarti perusahaan perlu menerapkan keamanan extra untuk menjaga dari serangan hacker baik keamanan dari segi device, server dan juga connectivity nya
4. Mendapatkan Device / perangkat IoT
Untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dalam implementasi IoT, tentu membutuhkan IoT device, namun IoT device yang diperlukan perusahaan belum tentu ada dipasaran karena kebutuhannya custom ataupun IoT device tersebut langka, maka dari itu IoT specialist tentu perlu mendesain device IoT nya terlebih dahulu dan merakit ataupun memesan langsung ke pabrik, untuk memenuhi kebutuhan ini Telkom IoT menyediakan pembuatan device IoT custom untuk perusahaan.
.
Bagaimana cara mengimplementasi IoT
Untuk implementasi IoT perlu menjalankan beberapa langkah yaitu
Membuat Business Objective
Melakukan Research mengenai use case IoT sejenis yang telah teruji
Menentukan hardware yang sesuai dengan kebutuhan dengan benar
Memilih perangkat IoT tools
Memilih Platform IoT
Prototyping dan melakukan implementasi
Mengumpulkan data
Terapkan Security agar data tidak bocor
Mengaplikasikan Cold and Hot Path Analytics
Mengimplementasi machine learning
untuk membaca lebih detail implementasi IoT anda dapat membaca artikel Cara mengimplementasi IoT
Resiko Implementasi IoT
1. Gagal implementasi
Ini merupakan resiko terburuk dalam implementasi IoT, secara simpel anda tidak dapat mengimplementasi IoT ke dalam bisnis perusahaan karena berbagai sebab misalnya
- Fasilitas production berada di daerah yang tidak memiliki internet yang cukup kencang karena tidak ada jaringan fibre optic ataupun tidak ada BTS selular, tanpa internet yang kencang dan stabil tidak akan mungkin terjalin komunikasi antara server dengan device IoT, namun sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan Internet menggunakan satelit ataupun lorawan jika tercover areanya
- Data atau action yang diperlukan harus dilakukan dalam waktu sangat cepat ataupun small time frames. Menyiapkan data dan mengirimkan data tentu membutuhkan waktu jika kebutuhan perusahaan ternyata harus mendapatkan data yang presisi dan memerlukan action langsung mungkin perlu dipikirkan ulang apakah device IoT ini dapat dilakukan, contoh use case ini berada pada Skip Connectivity pada artikel Bagaimana IoT bekerja
- Budget tidak mencukupi, anggap saja jika perusahaan memiliki expert yang dibutuhkan untuk implementasi, tim IoT expert ini mendesain arsitektur serta membuat prototype yang sesuai kebutuhan perusahaan, namun ternyata setelah dihitung biaya yang diperlukan melebihi budget yang dialokasikan perusahaan, maka sudah pasti tidak dapat diimplementasikan projek IoT ini.
Semua kemungkinan ini perlu anda pertimbangkan ketika implementasi IoT, maka dari itu anda perlu expert ataupun konsultan untuk tahu apakah projek implementasi IoT dapat berjalan atau tidak baik dari segi biaya ataupun keefektifannya, namun jika perusahaan tetap ingin mencoba sebaiknya gunakan simulasi ataupun pembuatan prototype terlebih dahulu untuk menghindari kerugian yang lebih besar jika implementasi dilakukan secara komplit.
2. Gangguan Internet / Jaringan serta listrik
perusahaan zaman sekarang ini sangat bergantung kepada internet, selain dari uang, listrik, air ataupun beberapa hal penting lainnya, apabila perusahaan sangat bergantung pada IoT untuk beroperasi misalkan pada manufaktur ketika terjadi gangguan internet atau listrik maka operasi ikut berhenti maka hal ini akan menimbulkan kerugian cukup besar atas berhentinya produksi.
Untuk mencegah hal tersebut Perusahaan harus memiliki emergency plan yaitu mempunyai backup cadangan koneksi internet dan listrik agar supply internet & listrik tetap terjaga, pastikan anda menggunakan provider internet yang cepat dan stabil baik provider utama dan juga cadangan.
3. Security
Ketika bisnis bergantung pada internet, maka hal ini dapat menyebabkan kelemahan yakni
- Dapat di invasi / di hack.
- Server dapat mati ketika terjadi DDoS Attack
- Pencurian data
untuk meminimalisir kelemahan atau menerapkan security yang cukup untuk system IoT anda dapat membaca artikel IoT Security
4. Tidak ada pengembangan lebih lanjut
Resiko dari tidak melakukan apapun akan menyebabkan dampak buruk yang cukup besar, karena ada pepatah “Berinovasi atau kompetitor akan mengalahkanmu” yang sudah cukup sering kita lihat beberapa kasusnya di dunia bisnis.
untuk membaca lebih detail implementasi IoT anda dapat membaca artikel Bagaimana mengimplementasi IoT
Kesimpulan apa itu internet of things
IoT adalah alat elektronik yang terkoneksi dengan internet, IoT dipergunakan untuk berbagai hal dalam kehidupan sehari hari dengan tujuannya mempermudah kegiatan manusia dan perusahaan sehari hari.
Anda sedang mencari solusi IoT hubungi kami untuk melakukan konsultasi gratis untuk memenuhi kebutuhan IoT untuk perusahaan anda